Kalau Anda sedang melirik investasi properti, pertimbangkan antara dua pilihan populer antara Apartment dan Rumah Inden. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya. Anda bisa mencoba melihat semua sisi dan memilih opsi terbaik yang akan memberikan keuntungan lebih besar.
Membandingkan Apartment dan Rumah Inden Sebagai Investor Milenial
Anda yang baru saja mulai menarik minat pada bisnis properti bisa melihat lebih dalam mengenai plus dan minus antara Apartment dan Rumah Iden. Kalau dihadapkan dengan pilihan tersebut, tentu Anda perlu memahaminya dengan lebih detail, berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membandingkan antara Apartment dan Rumah Iden.
1. Melihat Properti Secara Langsung
Walau antara dua pilihan antara Apartment dan Rumah Inden bisa diketahui ekspetasi bentuk hunian, kualitas untuk Apartment lebih bisa dipastikan dari pada Rumah Inden. Hal ini dikarenakan bentuknya yang seragam sedangkan rumah inden masih bisa berubah. Kalau investasi sudah dilakukan sebelum rumah inden dibangun, maka hal tersebut bisa merugikan dalam jangka panjang. Khususnya dalam rangka menjualnya kembali yang perlu menyesuaikan dengan deskripsi sesuai yang dibangun.
2. Risiko Kerusakan
Apartment dan rumah inden sama-sama memiliki potensi kerusakan. Kemungkinan ketika dibeli kondisinya mengalami kerusakan, tentu tingkatannya beragam tergantung dengan berbagai faktor. Hal ini hanya menyatakan kalau ingin berinvestasi dalam bentuk Apartment atau rumah iden harus datang secara langsung dan memeriksa dengan seksama sebelum memutuskan berinvestasi.
3. Waktu Menunggu
Investasi akan lebih menguntungkan bila dibiarkan dalam waktu lama. Membeli properti sekarang akan lebih baik bila dijual dalam kurun waktu 5 atau 10 tahun kemudian. Bedanya, rumah inden memiliki masa tunggu pembangunan yang lebih lama dibandingkan Apartmen. Tentu hal tersebut berlaku kalau tidak ada kendala dalam pembangunan. Pertimbangkan poin ini ketika harus memilih properti yang ingin diinvestasikan.
4. Lingkungan Sekitar
Investasi juga dipengaruhi dengan lingkungan sekitar. Daerah yang sudah berkembang akan memiliki nilai investasi yang lebih tinggi dibandingkan wilayah yang masih dalam pembangunan. Pertimbangkan fakta ini dengan rencana investasi Anda. Apakah akan melakukan penjualan cepat atau akan menjadikannya sebagai investasi jangka panjang. Baik Apartment atau Rumah Inden sama-sama menguntungkan sesuai dengan gaya investasi yang diinginkan.
5. Permintaan Khusus pada Pengembang
Investor milenial mungkin menginginkan sesuatu yang berbeda dari properti lainnya yang sedang dibangun. Kalau rumah inden memiliki lebih banyak kebebasan untuk meminta modifikasi tertentu pada rumah yang sedang dibangun. Kalau apartment, hal tersebut tidak bisa dilakukan. Jadi, benar-benar pastikan Anda sudah menyukai desain yang ada sebelum memulai investasi dengan Apartment.
6. Permintaan
Apartment untuk daerah perkotaan lebih banyak diminati oleh kaum milenial. Sedangkan rumah inden lebih cocok untuk pasangan atau baru nikah. Tentukan investasi Anda dengan target pasar yang ingin dicapai, karena cara promosi atau interaksi akan menyesuaikan. Secara umum, permintaan apartment jauh lebih tinggi kalau dilihat dari sisi kepraktisan dan ekonomis.
7. Gagal dibangun
Investasi akan gagal kalau ternyata properti tidak jadi dibangun. Hal ini bisa terjadi untuk jenis properti apapun. Jadi, ada baiknya untuk menunggu apartment yang sudah dalam pembangunan karena kepastiannya lebih tinggi. Rumah inden memiliki resiko lebih besar akan tidak dibangun sama sekali.
Demikianlah penjabaran singkat mengenai kelebihan dan kekurangan antara berinvestasi dengan rumah inden atau Apartment untuk para investor muda. Keduanya memiliki plus dan minusnya masing-masing. Tinggal Anda menentukan pilihan terbaik sesuai dengan investasi yang dilakukan. Kalau ingin hasil cepat, maka Apartment adalah piliha ideal. Sedangkan kalau ingin investasi jangka panjang, maka membeli rumah inden adalah pilihan lebih tepat.
