
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak anggota Generasi Z (Gen Z) yang mengalami kesulitan untuk membeli rumah. Meskipun mereka memiliki ambisi dan harapan yang tinggi, sejumlah faktor telah menghalangi mereka untuk mewujudkan impian ini. Berikut adalah beberapa alasan utama yang menjelaskan tantangan yang dihadapi Gen Z dalam membeli rumah.
1. Harga Properti yang Tinggi
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi Gen Z adalah harga properti yang terus meroket. Di banyak kota, harga rumah telah melampaui kemampuan finansial generasi muda ini. Kenaikan harga properti yang cepat sering kali tidak diimbangi dengan pertumbuhan pendapatan, sehingga membuat banyak orang merasa semakin tertekan untuk membeli rumah.
2. Income yang Tidak Selaras dengan Biaya Hidup
Gaji untuk pekerjaan entry-level yang ditawarkan kepada banyak Gen Z sering kali tidak mencukupi untuk menutupi biaya hidup yang tinggi, termasuk sewa, makanan, dan transportasi. Biaya hidup yang lebih tinggi dibanding dengan income menjadi penyebab kenapa Gen Z tidak bisa menabung untuk pembelian rumah.
4. Ketidakstabilan Pasar Tenaga Kerja
Dengan pergeseran menuju pekerjaan freelance atau gig economy, banyak Gen Z menghadapi pendapatan yang tidak konsisten. Ketidakpastian dalam pekerjaan dan pendapatan dapat menghalangi mereka untuk membuat keputusan finansial jangka panjang seperti membeli rumah.
5. Kenaikan Suku Bunga
Dalam beberapa tahun terakhir, suku bunga pinjaman hipotek telah meningkat, membuat biaya untuk meminjam uang semakin tinggi. Kenaikan suku bunga ini secara langsung mempengaruhi kemampuan Gen Z untuk mendapatkan pinjaman yang terjangkau, sehingga semakin mempersempit peluang mereka untuk membeli rumah.
Tentu faktor-faktor di atas menjadi kendala yang seringkali ditemui Genz pada saat ini. Namun tidak memungkiri jika gen Z mempunyai rumah dengan berbagai kemudahan yang tidar property group berikan kepada Mitra Tidar Salah satunya adalah sistem pembiayaan melalui Bank. Kalau kalian kapan mau beli rumah?